Lintas Tobelo

Foto saya
Tobelo, Maluku Utara, Indonesia
Lintas Tobelo merupakan Blog khusus dengan berita-berita seputar Tobelo. Lintas Tobelo : Dengan para penulis berita yaitu gabungan dari teman-teman wartawan yang ada dan bertugas di Tobelo. Lintas Tobelo adalah khusus untuk berita-berita seputar Tobelo yang pada akhirnya dapat di akses secara on line. Wartawan Lintas Tobelo : 1. Max 2. Jefry 3. Deddy 4. Yeyen 5. Agung 6. Ical 7. Fahrul 8. Amir 9. Ferdy 10.Matox 11.Fantri

Sabtu, Februari 19, 2011

Selasa 15 Februari 2011

JALAN LONGSOR,
AKIBAT HUJAN DERAS




Puluhan rumah warga yang berada disekitar sungai di Desa Pale dan Desa Gamhoku, Tobelo Selatan, Halmahera Utara terkena banjir. 

Hujan yang mengguyur kota Tobelo dan sekitarnya, Sabtu (05/02), telah mengakibatkan air sungai Huboto yang berada di desa Pale dan sungai Miro di desa Gamhoku meluap.

Andris, salah satu warga desa Pale, kepada Tobelo Pos mengatakan bahwa luapan sungai ini lebih besar dari tahun sebelumnya. Tetapi, kali ini air sungai meluap lebih banyak hingga batas perut orang dewasa. “Banjir ini so banya deng beda dari tahun-tahun yang lalu”, jelas Andris.

Korlina juga berharap, kedepan instansi terkait dapat memperhatikan dengan membangun swering agar rumah masyarakat yang berada di sekitar sungai tidak terkena banjir akibat air sungai yang meluap. “Kalu bisa, Pemda bisa kase bantuan untuk membuat swering untuk mengatur drainase yang berada di tengah-tengah desa ini”, harap Korlina.


banjir yang menerjang beberapa rumah yang berada desa Pale dan desa Gamhoku, telah membuat warga untuk mengungsikan barang-barangnya di rumah tetangga yang tidak kebanjiran. Banjir juga tidak hanya terjadi di desa Pale dan desa Gamhoku tetapi di desa Kali Upa, Tobelo Tengah dan desa Efi-Efi, Tobelo selatan. Sementara di desa Efi-Efi, banjir terjadi diakibatkan drainase air yang tidak berfungsi, bahkan belum ada sama sekali. Di desa Upa sendiri, air meluap hingga gedung gereja Pentakosta dan beberapa rumah terendam air dan juga membuat jembatan Tobelo-Sofifi yang berada di desa Pale Kecamatan Tobelo Selatan ambruk. Sehingga masyarakat desa Pale membuat Jembatan darurat dari batang kelapa.

Salah satu warga Pale,Red Tabaga, kepada Tobelo Pos di rumahnya, mengatakan bahwa hujan mulai dari sore hari hingga malam, sehingga menyebabkan jembatan ini longsor. ”dari sore so ujang sampe malam, kong kaapa dia(air,red) ta prop kong ponong sampe di aspal, dan baru kali ini, terjadi selama ini”ucapnya.

     Sementara itu Baktiar, Kepala Dinas PU yang di temui wartawan media ini, menjelaskan longsoran yang terjadi di jalan Utama di Desa Pale itu, pertama yaitu kondisi Deker jalan yang memang sudah tua kurang lebih 30 tahun. Sehingga begitu ada desakan air yang kuat, otomatis akan terjadi longsoran.

Selebihnya Baktiar mengatakan, sambil menunggu langkah-langkah penanganan dari pihak provinsi, yang memang menjadi kewenangan pihak provinsi, untuk sementara ini Dinas PU kabupaten membuat jembatan darurat guna untuk kelancaran para pengguna jalan.

Lebih lanjut, baktiar mengatakan pihaknya sudah menyampaikan masalah ini ke pihak provinsi. Sehingga dalam waktu dekat ini, pihak provinsi akan melakukan perbaikan dan pelebaran jalan yaitu dari Galela sampai Pidiwang, kemudian dari pidiwang sampai sidangoli. (fant)

Tidak ada komentar: