Lintas Tobelo

Foto saya
Tobelo, Maluku Utara, Indonesia
Lintas Tobelo merupakan Blog khusus dengan berita-berita seputar Tobelo. Lintas Tobelo : Dengan para penulis berita yaitu gabungan dari teman-teman wartawan yang ada dan bertugas di Tobelo. Lintas Tobelo adalah khusus untuk berita-berita seputar Tobelo yang pada akhirnya dapat di akses secara on line. Wartawan Lintas Tobelo : 1. Max 2. Jefry 3. Deddy 4. Yeyen 5. Agung 6. Ical 7. Fahrul 8. Amir 9. Ferdy 10.Matox 11.Fantri

Selasa, Maret 15, 2011

KABAR TSUNAMI, MEMBUAT PANIK MASYARAKAT TOBELO




Tobelo,  (11/3)

             

               
Setelah menghantam kota Tokyo, Negeri Zakura , pada Jumat siang waktu setempat, bencana Tsunami yang berkekuatan 8,9 SR ini pun dikabarkan akan merambat ke wilayah Timur Indonesia diantaranya Papua, Sulawesi Utara, dan Maluku.
            

 Adanya informasi dari BMKG internasional, yang di tayangkan di semua stasion TV Indonesia bahwa daerah Maluku juga termasuk sasaran Tsunami. Di perkirakan sekitar pukul 21.30 WIT, bencana Tsunami akan melanda wilayah Maluku dan sekitarnya termasuk Tobelo-Halmahera Utara. Mendapat informasi ini, secara spontan  warga yang berdomisili di dalam kota Tobelo, bahkan di luar kota Tobelo, seperti Leleoto, Kusuri, dan juga daerah lain turut di hantui dengan bencana Tsunami.

            
Menjelang malam, puncak kepanikan warga mulai terlihat pada pukul 19.00 WIT, pasalnya mendekati pukul 20. 00 WIT di mana waktu ini akan terjadi Tsunami. sehingga jalan utama Bhayangkara  menuju RSUD macet ungtunglah petugas lalulintas turun menertibkan. Hampir semua warga Tobelo berbondong-bondong menuju ke tempat yang dianggap aman yaitu di daerah yang datarannya tinggi,. Maka arealvbukit Dukono dan juga areal pemerintahan pun menjadi sasaran utama warga dari bahayanya tsunami.
           

                    Namun setelah pukul 20.00 WIT-21.00 WIT, tidak terjadi apa-apa. Namun pada pukul 22.00 WIT, di isukan dengan air laut telah naik ke daratan, sehingga warga yang tidak mengungsipun langsung mengungsi, ada beberapa motorpun jatuh keselokan, beruntung tidak memakan korban, namun disisi lain ada beberapa pengguna motor karena tidak tahu berbuat apa sehingga meninggalkan motornya dan langsung berlari.






 
Dalam waktu satu jam semua kantor yang ada di areal pemerintahan, yakni Kantor Bupati, Polres, Kodim, Dinas PU dan perkantoran lainnya, terlihat sudah di padati dengan warga yang datang dari bebagai penjuru kota Tobelo.

Seorang bapak, Simon Surabi asal Laba Besar yang berdomisili Di Desa Gura, yang juga turut menyelamatkan diri ke tempat aman, yakni ke Gunung Dukono beserta keluarganya dan sejumlah  warga mengatakan, kita atau lebih khususnya masyarakat, harus mengantisipasi bencana Tsunami dengan menyelamatkan ketempat aman, karena kita sudah melihat di TV, bagaimana Tsunami memporak-poranda Negera Jepang. “Tong harus mengantisipasi Bencana Tsunami, dengan lari ke tempat aman seperti ini (Dukono, red) ”,imbuhnya.



   Kejadian serupa juga terjadi di Desa Wosia kecamatan Tobelo Tengah. seorang nenek bernama Fransina Kabiay (87), karena sudah di tinggalkan oleh anak-anaknya dengan kepanikan tsunami. Beruntunglah diselamatkan oleh cucu-cucunya memakai Gerobak, waktu masih dalam perjalanan ke tempat aman memakai gerobak kepada TP mengatakan, “iyo saya di selamatkan oleh cucu saya dan  mo pigi di tempat aman (dataran tinggi, red)”, katanya. 


  Berbeda di Desa Gamhoku Kecamatan Tobelo Selatan, isu semacam ini tidak terlalu di gubris oleh sebagian masyarakat di desa itu, karena masyarakat di desa itu masih terlihat lalu-lalang seperti biasanya. Kepala Desa Gamhoku, Abdon Banua saat ditemui di rumahnya mengatakan kepada TP, memang sudah di umumkan dari sore hari isu ini ke masyarakat dengan selalu  mengantisipasi. “so dari sore so di umumkan jadi torang hanya mengatisipasi saja, ini kan keadaan alam”, tutupnya. 


   Di Bukit Dukono, walaupun tempat tersebut di penuhi warga pengungsi, namun  jamuan makan malam , Bupati Halut, Ir. Hein Namotemo, MSP bersama Sek Prov, Muhadjir Albaar tetap dilaksanakan.  Muhadjir datang berkaitan dengan persiapan penjemputan menteri ke Pulau Morotai.  (A2)     


Tidak ada komentar: