Penghitungan Suara, Berakhir Ricuh
Lintas Tobelo, Daruba
Daruba pada sabtu kemarin 21/05 momen yang sangat penting yang dinanti-nantikan oleh masyarakat Kabupaten Pulau Morotai yang dilaksanakan oleh penyelenggarakan pemilukada Pulau Morotai yakni KPUD Kabupaten Pulau Morotai. sebab telah selesainya pesta demokrisi maka melalaui tahapan – tahapan pemilukada sementara yang sedang berjalan dan kini tibalah dipenghujung pleno KPU yang dilaksanakan oleh KPUD Kabupaten Pulau Morotai pecan kemarin.
Dari, awal perjalan Pleno berjalan dengan aman dan tertib. Namun KPUD Kabupaten Pulau Morotai itu sendirilah yang membuat kisru apa sebab ? karna hasil pleno PPk dari lima Kecamatan dengan perolehan suara masing-masing Kandidad yang sudah sah dan jelas ,disepakati bersama oleh Saksi-Saksi yang sesuai aturan dan mekanisme Undang-Undang Pemilukada yang disertai dengan Berita Acara dengan masing –masing saksi menandatangani berita acara tersebut sehingga bagi masing – masing Kandidat sudah memperoleh hasil perolehan suara sementara yaitu suara masing-masing pasangan Calon ;
1.ARsad Sardan dan Demianus Ice , Berjumlah 7.102 suara 21.64 Percen
2.Umar H.Hasan dan At Pinoa, berjumlah 5.931 suara 18.07 Percen
3.Rusli Sibua dan Weni R.Paraisu, berjumlah 11.384 suara 34.69 Percen
4.Faisal Tjan dan Lukman Bajak , berjumlah 751 suara 2.29 Percen
5.Deki Sibua dan Maat Pono, berjumlah 316 suara 0.96 Percen
6.Angghany Tanjung dan Arsad Haya, berjumlah 7.332 suara 22.34 Percen
Data Pemelihan Tetap berjumlah 38.099 . Hasil Pleno PPK 5 (Lima) Kecamatan sesuai DA-KWK. KPU.
Pada saat pleno perhitungan suara oleh KPUD Kabupaten Pulau Morotai, di duga tidak berdasarkan Keputus Pleno PPK, tapi justru yang dibacakan adalah hasil dari mereka sendiri / Fersi (KPUD ). Hal ini dinilai KPUD Kabupaten Pulaau Morota telah sengaja menipulasi data tersebut agar kemenangan dapat di raih oleh pasangan nomor urut Satu yaitu (Arsad Sardan dan demianius Ice ) .
Maka secara spontan masa dari Rusli-Weny langsung tunjukan sikap atas semua kecurangan yang dilakukan oleh KPUD. Hal ini dilakukan, karena pendukung dari Rusli -Weny merasa telah dirugikan oleh Pihak-pihak yang tidak bertanggungjawab, terutama KPUD Kabupaten Pulau Morotai yang diketuai oleh Pst. Melesen .STh. yang dengan sengaja mensuarakan pada pasangan nomor urut 1 (satu) ARSAD SARDAN dan DEMIANUS ICE.
Keterangan dari seorang warga yang enggan menyebutkan namanya mengatakan bahwa disaat mau menyampaikan sikap penolakan atas hasil KPUD tersebut oleh para pendukung dari Rusli-Weny, namun aksi itu tidak bisa dilakukan, karena lebih dulu di halangi oleh aparat kepolisian (Brimob) . Padahal apa yang telah dilakukan oleh KPUD, sudah jelas telah merusak asas Demokrasi yang sehat bahkan secara tidak langsung sudah mengobrak-abrik Negeri tercinta ini. "Ucapnya
Menjelang beberapa menit, situasi pun mulai memanas. Bahkan dari kejadian ini 3 orang masyarakat menjadi korban penembakan. dari ke tiga orang ini diantaranya ; Rahmat Kurung mengalami luka tembak dibagian punggung, Sakbudin Mohara (Budi) di bagian kaki dan Rio Arisaldi mengalami luka tembak dibagian rusuk kiri.
Ke 3 korban ini kemudian dilarikan ke Tobelo, untuk menjalani perawatan di RSUD Kabupaten Halmahera Utara ( Halut). kepada wartawan media ini, seorang korban mengatakan, sebelum ditembak dirinya lebih dulu dipukul dan di injak. Bahkan ada juga yang sempat terperosok disemak – semak Pohon Pisang. Tidak hanya itu, bahkan ada seorang mahasiswa yang justru tidak terlibat karena memang baru pulang kuliah tetap saja tidak dihiraukan oleh Oknum Brimob tersebut sehingga menjadi sasaran. Dia pun terus dihajar sampai lemas dan tidak berdaya, karena dituduh sebagai pelaku pelemparan kepada salah satu oknum Anggota Brimob. Padahal dari petugas sendiripun belum tahu jelas siapa pelaku dari pelemparan tersebut. Dari sikap yang dilakukan oleh seorang oknum brimob ini, sangat tidak terpuji. sesalnya. ( Jevo)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar