Lintas Tobelo

Foto saya
Tobelo, Maluku Utara, Indonesia
Lintas Tobelo merupakan Blog khusus dengan berita-berita seputar Tobelo. Lintas Tobelo : Dengan para penulis berita yaitu gabungan dari teman-teman wartawan yang ada dan bertugas di Tobelo. Lintas Tobelo adalah khusus untuk berita-berita seputar Tobelo yang pada akhirnya dapat di akses secara on line. Wartawan Lintas Tobelo : 1. Max 2. Jefry 3. Deddy 4. Yeyen 5. Agung 6. Ical 7. Fahrul 8. Amir 9. Ferdy 10.Matox 11.Fantri

Sabtu, Mei 28, 2011

Rio Sesak Napas, 2 Korban Diperbolehkan Pulang


LINTAS TOBELO

 Dua korban penembakan aparat kepolisian pada insiden kericuhan rapat pleno rekapitulasi KPU Morotai Sabtu (21/5) pekan kemarin yang dilarikan ke RSUD Tobelo, Rabu siang kemarin sudah diperbolehkan pulang.

Rahmat (25) dan Syahbudin (27) setelah mendapatkan perawatan 5 hari sudah diperbolehkan pulang karena kondisi lukanya semakin membaik. Rahmat sendiri mengalami luka tembak di bagian belakang dan Syahbudin mendapatkan luka tembak di sebelah kiri.

Sementara Rio (25) hingga sat ini kondisinya masih memburuk karena sesekali masih sesak napas. Hingga disamping bangsalnya dipersiapkan alat bantu pernapasan (Oksigen, red). Dan untuk menggerakkan paru-paru yang menurut keterangan dokter ada gumpalan darah Rio disuruh meniup balon karet yang biasa digunakan sebagai pelengkap pada ulang tahun anak-anak.“Dokter yang suruh saya tiup balon supaya paru-paru dapat bergerak normal agar gumpalan darah yang ada bias keluar dari selang yang sudah dipasang,” ujar Rio yang saat wartawan Koran ini menyambanginya disibukkan dengan meniup-niup balon layaknya anak kecil.

Rio juga mengaku, saat ini kondisi seluruh badannya terasa sakit dan nafasnya sering sesak. Karena peluru yang bersarang diantara tulang rusuknya itu hingga saat ini belum dikeluarkan.

Menurut dia, pada operasi pertama dokter belum mendapatkan peluru kerena tertutup darah yang ada didalam paru-paru. Setelah selesai operasi pertama terjadi pendarahan kemudian dilakukan operasi lagi untuk mengeluarkan darah yang bersarang disekitar paru-paru.

Saat ditanya kapan akan dilakukan operasi untuk mengeluarkan butiran peluru dia mengaku, sesuai dengan keterangan dokter akan dilakukan kalau darah yang ada di paru-paru sudah keluar agar pada waktu operasi dapat terlaksana dengan baik.“Mungkin operasi akan dilakukan kalau darah yang ada diparu-paru sudah keluar karena menyulitkan pihak dokter untuk mengambil butiran peluru,” kata dia seolah-olah menahan rasa sakitnya.
 
Sementara Syahbudin korban yang terkena luka tembak di kaki  kepada Radar Halmahera mengatakan, butiran peluru karet yang bersarang di kakinya itu sudah dikeluarkan para medis dan kondisi lukanya sudah semakin membaik. Setelah berkomunikasi dengan para medis akhirnya dia diperbolehkan pulang ke rumah kerabatnya yang ada di desa Popilo Kecamatan Tobelo Utara.“Sudah agak mendingan luka saya dan setelah meminta untuk keluar langsung diizinkan,” ujar pria yang akrab disapa Budi seraya menggerakkan kakinya untuk meyakinkan kalau kondisinya sudah agak mendingan.

Sementara Rahmat yang disela-sela berpamitan dengan Rio juga mengatakan, lukanya sudah mendingan dan saat dikomunikasikan sudah diperbolehkan pulang. Karena untuk rawat jalan sudah boleh karena kondisi lukanya sudah agak membaik, “Sebelum pulang ke Morotai besok pagi (Kamis hari ini, red) malam ini saya akan menginap rumah dikeluarga Budi di desa Popilo,” ujar Rahmat yang tampak semangat setelah diijinkan pulang oleh dokter.(A3)

Tidak ada komentar: