Lintas Tobelo

Foto saya
Tobelo, Maluku Utara, Indonesia
Lintas Tobelo merupakan Blog khusus dengan berita-berita seputar Tobelo. Lintas Tobelo : Dengan para penulis berita yaitu gabungan dari teman-teman wartawan yang ada dan bertugas di Tobelo. Lintas Tobelo adalah khusus untuk berita-berita seputar Tobelo yang pada akhirnya dapat di akses secara on line. Wartawan Lintas Tobelo : 1. Max 2. Jefry 3. Deddy 4. Yeyen 5. Agung 6. Ical 7. Fahrul 8. Amir 9. Ferdy 10.Matox 11.Fantri

Sabtu, Mei 28, 2011

Falidasi Gakin Tuntas

Falidasi Gakin Tuntas

LINTAS TOBELO

Tim falidasi data keluarga miskin (Gakin) untuk diakomodir dalam penerima bantuan bedah rumah sudah selesai melakukan kerjanya. Data Gakin yang dikantongi akan kompilasikan kembali dan hasilnya akan menjadi data falit penerima bantuan bedah rumah.

            Tim falidasi yang berjumlah 45 orang dari seluruh Satuan Kerja Perangkat Daerah (SKPD) mulai bekerja sejak tiga minggu belakangan ini. Dan Rabu kemarin sudah terkumpul di Bapeda untuk melaporkan data dari masing-masing desa.

Data masing-masing desa itu kemudian dikaji kembali untuk mendapatkan data akurat keluarga yang benar-benar dinyatakan miskin sesuai dengan indikator Badan Pusat Statistik (BPS) Halut. Diantaranya kemampuan membiayai makan tidak lebih 2 kali sehari, pendapatan perbulan dibawah upah minimum.

Termasuk tidak memiliki mata pencaharian tetap, janda yang tidak berdaya dan cacat bawaan yang tidak mampu berbuat apa-apa. Dan rumah dinding masih terbuat dari papan dan lantai rumah masih tanah. Selain itu juga dilakukan interviu cadangan infestasi yang dimiliki keluarga kategori miskin.

Fredy Tjanduan Kepala Bapeda Pemkab Halut saat dikonfirmasi mengatakan, tim falidasi yang diturunkan April lalu sudah selesai melakukan ferifikasi data di 196 desa yang ada di Halut. Data-data tersebut akan dikompilasikan lagi sesame tim untuk menentukan kelayakan keluarga miskin yang masuk dalam kategori.

“Data dari desa itu akan dikaji lagi untuk ditentukan siapa-siapa yang benar-benar miskin dan layak mendapatkan bantuan bedah rumah yang direncakan direalisasikan paling lambat bulan depan,” ujar Fredy yang ditemui Rabu kemarin diruangannya.

Menurut dia dana Rp 8,1 M untuk bedah rumah itu diambil dari dana pembangunan desa yang merujuk ke PP 72 2001 tentang desa dan kelurahan. Dan tersebut dari istimasi awal akan dibagi ke 1000 unit rumah yang nantinya dibedah.
Namun tentunya dari keseribu rumah yang dibedah juga akan disesuaikan dengan asas manfaat. Seperti dalam I unit rumah yang dibedah akan dipilah-pilah apakah lantainya yang dibedah dinding rumah atau atap dari rumah itu.

“Kita akan lihat sesuai dengan asa manfaat kalau hanya sebagian dari bagian rumah yang dibedah maka realisasinya mungkin akan lebih banyak. Karena tidak mungkin ada bagian rumah yang masih layak digunakan lalu dibongkar semua untuk dibedah,” jelas dia.

Lanjut dia, ferifikasi data itu akan dijadikan dasar lintas dinas lain yang berkepentingan. Dan dari data itu juga akan dikembangkan agar dapat menyentuh program lain misalnya dibidang pendidikan, kesehatan dan program sosial lainnya.(A3)


Tidak ada komentar: