Gagaapok, Kao Barat (07/ 03)
Segelas air dapat menjadi berkat yang menghilangkan dahaga (rasa haus,red) yang menyenangkan manusia, tetapi air dalam jumlah besar (banjir, red) dapat menjadi petaka atau musiba yang menakutkan manusia.
Kaitan dengan banjir, desa Gagaapok adalah desa rawan banjir kalau musim hujan tiba. Desa ini berhubungan dengan dua desa lainnya yaitu desa Ngoali dan Momoda (Ngogamo). Tetapi dilihat dari letaknya desa Gagaapok adalah desa yang sangat strategis berpeluang terendam banjir, karena posisinya tepat di belokan kali jodo atau menghadap induk aliran kali tersebut. Karena letaknya ini, maka setiap musim penghujan, desa ini selalu menjadi sasaran amukan banjir. Bahkan banjir yang melanda desa Gagaapok dapak mencapai 2 meter lebih.
Menurut Hamlot Sibua ( Sekdes Gagaapok) yang di temui TP di kediamannya (05/ 03), bahwa banjir yang melanda desa mereka sudah di laporkan ke pihak pemerintah yang di sampaikan melalui WVI tetapi sampai saat ini belum ada tanggapan. Oleh karena itu dia sangat mengharapkan perhatian pemerintah akan persoalan ini.
Harapan kami kiranya pemerintah dapat membuat swering di sekitar bibir kali, sehingga kami tidak lagi mengungsi di saat musim hujan tiba, “ Torang so lala deng so pastiu mengungsi ke tempat yang lebe aman kalu musim hujan, karena setiap musim hujan torang sibuk baku angka barang penting. Sebab kalu tara capat angka maka banjir yang angka torang pe barang. Jadi torang baku rebe deng banjir. Jelas dia. (Max)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar