Kamis, 31 Maret 2011
Melihat begitu banyak anak di Halmahera Utara yang putus sekolah oleh karena factor ekonomi. Maka kiranya perlu ada perubahan taraf hidup masyarakat.
Untuk merubah taraf hidup masyarakat, Yoris Himo, mantan anggota komisi III DPR provinsi tahun 2004 ini, merasa prihatin dan kemudian membuka satu badan usaha koperasi pada tahun 2008. Awal pengembangan koperasi ini di bidang etanol. Namun ini tidak berjalan lama, kerena melihat hanya beberapa masyarakat tertentu yang mempunyai pohon seho. Maka pada tahun 2009, koperasi ini pun beralih usaha ke bidang lain, yakni pengembangan pohon nilam. Karena menurut Yoris, Nilam adalah satu satu komoditi yang tepat, yang bisa di lakoni baik dari kalangan bawa maupun kalangan menengah ke atas. Seperti di daerah Bogor yang telah dikunjunginya, ada pengembangan bibit nilam, yang kemudian di bawahnya untuk di kembangkan.
Walaupun dari keterbatasan sarana seperti tenti room, namun pengembangan bibit nilam ini terus dilakukan, mulai dari pendapatan awal yakni 100 kg per hari. Upaya ini pun tidak hanya sebatas itu, upaya-upaya pun terus dilakukan yaitu pengembangan teknologi. Dalam pengembangan teknologi di libatkan anak-anak untuk mengikuti pelatihan. Setelah di tunjang teknologi dan peralatan yang memadai. usaha ini akhirnya menjadi satu komuditi dengan produksi yang berskala besar dengan berkapasitas 1 ton dalam sehari.
Selebihnya Yoris mengatakan, dari 1 ton bahan baku dengan kualitas pengelolahan hasilnya bisa mencapai 20 sampai dengan 25 Kilo minyak. Walaupun harga pasarannya sering terjadi flutuasi, artinya walaupun harga minya anjlok, namun para petani selalu tetap pada kelayakan hidup. Hal ini membuat banyak petani lebih merasa prospektif untuk masa depan.
Di samping itu Yoris juga mengatakan, ke depan pihaknya akan memberikan pinjaman uang, kepada petani yang kemudian akan di kembalikan lewat hasil-hasil penjualan nilam. Ini dipastikannya, karena dari 1 hektar tanaman nilam mentah saja, para petani bisa mencapai 40 sampai 60 ton.
Saat ini pengembangan tanaman nilam, sudah menjamur di semua desa yang ada di Tobelo Kota maupun Tobelo Selatan, dan Tobelo Barat dan Loloda. bahkan ada beberapa sekolah dengan pengembangan kearifan local juga sudah mulai mengembangkan tanaman nilam di halaman sekolahnya, seperti di SMP Negeri Tomahalu dengan luas lahan 2 hektar, akan melakukan panen perdana pada bulan Juli mendatang. Selain untuk menunjang biaya operasinal sekolah tanaman nilam juga mempunyai banyak kegunaan di antaranya obat luka tau gatal, juga bisa untuk pembuatan shampo, sabun mandi, minyak rambu, parfum dan lain-lain. (A4)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar