Lintas Tobelo

Foto saya
Tobelo, Maluku Utara, Indonesia
Lintas Tobelo merupakan Blog khusus dengan berita-berita seputar Tobelo. Lintas Tobelo : Dengan para penulis berita yaitu gabungan dari teman-teman wartawan yang ada dan bertugas di Tobelo. Lintas Tobelo adalah khusus untuk berita-berita seputar Tobelo yang pada akhirnya dapat di akses secara on line. Wartawan Lintas Tobelo : 1. Max 2. Jefry 3. Deddy 4. Yeyen 5. Agung 6. Ical 7. Fahrul 8. Amir 9. Ferdy 10.Matox 11.Fantri

Jumat, Maret 25, 2011

PARA GURU YANG ABAIKAN TUGAS, AKAN DI TINDAK TEGAS,



Morotai, Jumat 24 Maret 2011

                Tekait dengan adanya laporan soal guru yang mengabaikan tugasnya, Kepala Dinas Pendididkan kabupaten Pulau Morotai, Muhammad Balakum pada wartawan media (Jumat 24/03/11) mengatakan pihaknya akan mengambil langkah tegas.

                  Lebih lanjut  Muhammad Balakum mengatakan, dengan adanya informasi bahwa di Desa Bido Kecamatan Morotai Utara, ada 2 orang tenaga guru di salah satu Sekolah Dasar yang hampir 1 tahun  tidak menjalankan tugasnya sebagai guru. Namun sebelum menyikapi hal ini, dalam waktu dekat ini pihaknya akan lebih dulu melakukan kroscek langsung di lapangan.

Selebihnya, Muhammad Balakum menegaskan apabila  dari pantauan langsung ternyata informasi ini benar,  maka secara administrasi yang bersangkutan akan di tindaki dengan menahan gaji dan sertifikasinya serta memberikan non job atau jika perlu akan dilakukan pemecatan tehadap yang bersangkutan.”tegasnya”(A4)

SERTIFIKASI UNTUK 61 TENAGA GURU




Morotai, Jum’at 24 Maret 2011

                Setelah menerima sertifikasi untuk tahun 2010, 14 tenaga guru di kapaten Pula Morotai i tinggal menunggu pembayaran tunjangan. Pasalnya masih menunggu SK yang sementara ini dalam proses dari Dirgen PNPPK. Sedangkan untuk sertifikasi bagi 61 tenaga guru di tahun 2011 ini, semenjak kemarin sudah diserahkan sertifikasinya . Dari  61 tenaga guru ini, diantaranya 20 orang  tenaga guru SD, SMP 20 orang, SMU 15 orang, dan 5 orang untuk tenaga pengawas TK dan SD di tambah 1 orang untuk tenaga portolio.  Hal ini di sampaikan Mauludin, Kepala Seksi Peningkatan Mutu dan Tenaga Pendidikan (PMTP) Dinas Pendidikan Kabupaten Pulau Morotai.

                Di samping itu Mauludin juga mengakui, walaupun sekitar 111 tenaga guru yang lulus PNS di tahun 2011 ini, namun belum dapat memenuhi kekosongan tenaga guru untuk semua sekolah baik   di sekolah SD, SMP maupun SMU. Dari  111 tenaga guru yang baru, semua sudah di tempatkan di 4 Kecamatan yakni, Kecamatan Morotai Selatan Barat, Kecamatan Morotai Timur,  Kecamatan Morotai Utara dan Kecamatan Morotai Jaya. “ucapnya”(A4)

Rabu, Maret 23, 2011

ADANYA GANGGUAN SIGNAL TELKOMSEL, PENDAPATAN KONTER PULSA PUN MENURUN




LT, Morotai 23 Maret 2011

Dengan adanya gangguan jaringan telkomsel belakangan ini, masyarakat Morotai pun merasa kebingungan. Selain kebingungan, masyarakat seputar Morotai lebih khusus lagi para penjual pulsa nampak stress. Hal ini disebabkan adanya penurunan pendapatan bagi penjual pulsa.  Karena selain akses  layanan komunikasi terhambat, proses pengisian pulsa  baik secara voucher maupun elektrik tidak dapat terproses.
Seperti yang disampaikan Jefri seorang warga Desa Daruba, juga mengaku kesulitan dalam hal berkomunikasi. Sebab selain menelpon dan  sms, untuk Internet pun tidak bisa terkonek. “tong pusing dengan jaringan ini, “ karena mo telpon atau sms juga tara  bisa, apalagi mo internet . Maka kalau bisa ya, scepatlah di perbaiki”. Keluhnya
Hal senada juga diungkapkan Silfa salah satu pemeilik konter HP dan Penjual pulsa elektrik. Dengan adanya gangguan ini, silfa mengaku bisnis pulsanya baik voucher maupun  elektrik tidak terjual alias tidak laku. Melihat persoalan ini, Kabag Infokom Kabupaten Pulau Morotai langsung menyikapi dengan melakukan kordinasi dengan pihak telkom Morotai.
Lebih lanjut, Kabag Infokom Morotai Alfatah Sibuah kepada wartawan media ini (Rabu, 23/03) mengatakan,  pihaknya sudah melakukan kordinasi dengan   pihak Telkom Morotai. Dari hasil kordinasi ini, Sibua menyampaikan  memang ada kesalahan teknis yang dialami pihak telkomsel. Sehingga saat ini cuma satu alat yang berfungsi untuk memancarkan jaringan / signal. Namun begitu dalam waktu dekat ini, pihak teknisi dari telkomsel akan segera melakukan perbaikan. Untuk itu kepada pengguna telkomsel di kabupaten pulau morotai, Sibua berharap untuk  sedikit lebih bersabar.”pintahnya” (A4)

“TINGKATKAN KAPASITAS KADES, BPMD KIRIM KADES KE MALANG



    “TINGKATKAN KAPASITAS KADES,
KEPALA DESA BPMD KIRIM KADES KE MALANG”

LT, Morotai 23 Maret 2011

            Dalam peningkatan kapasitas Kepala Desa di  Morotai, Badan Pemberdayaan Masayarakat Desa (BPMD) kini memberikan kesempatan selama empat hari kepada 15 Kepala Desa,  guna untuk mengikuti kegiatan peningkatan kapasitas di Kota Malang.
           Sekertaris Badan Pemberdayaan Masyarakat  Desa  Kabupaten  Pulau Morotai, Drs Mahfut Tuasikal melalaui wartawan media ini (Rabu 24/03) menjelaskan,  demi untuk meningkatkan kapasitas aparatur pemerintahan desa khususnya kepala desa yang ada di kabupaten Pulau Morotai maka Badan Pemberdayaan Masyarakat Desa melalui program yang telah di canangkan  sesuai dengan  Rencana Kerja Anggaran yang ada di BPMD  mengambil inisiatif  untuk menfasiltasi 15 Kepala Desa. "Jelasnya"
       Lebih lanjut Tuasikal mengatakan, guna dari  kegiatan   ini yaitu  untuk membekali para Kades khususnya dalam hal manejmen pemerintahan desa.  Sehinga dalam pelaksaaan tugas pemeritahan baik menyangkut dengan pengelolaan andminstarsi keuangan maupun manejmen pemerintahan desa bisa tertata dengan baik.
         Selebihnya Tuasikal mengatakan, dari kegiatan ini  maka 15 Kepala Desa ini akan di latih tentang bagaimana mekanisme  pembuatan peraturan  desa yang kemudian akan diterapkan di desa masing-masing. Sehingga apabila ada hal-hal yang berkaitan dengan persoalan desa,  dapat diantisipasi  sesuai dengan peraturan desa seperti   pembekalan-pembekalan yang sudah disampaikan oleh Balai BPMD Malang.
           Bupati Kabupaten Pulau Morotai Hi Sukemi Sahab,  pada saat melakukan pelepasan untuk keberangkatan dari 15 kepala desa, Sukemi berharap agar kegiatan ini dapat memberikan dampak positif, terlebih dalam melakukan tugas pemerintahan desa secara baik serta dapat di aplikasikan kepada seluruh aparat desa dan masayarakat. (A4)

Sabtu, Maret 19, 2011

Ketua KPUD Halut, Beber Kecurangan Hein Namotemo





   TOBELO

            Walaupun sudah dilantik menjadi Bupati ternyata Hein Namotemo menyisahkan sejumlah persoalan dengan KPUD Halut pada saat tahapan Pemilukada kemarin. Janji Hein untuk menyerahkan uang senilai Rp 1 M kepada kelima anggota KPUD tidak direalisasikan hingga sekarang.

               Benyamin Wagono Ketua KPUD Halut yang bertandang ke Redaksi Radar Halmahera mengaku, saat tahapan Pemilukada mau jalan di Februari 2010 atas perantara Judihart Noija, dia dan ketua KPUD yang lama bertemu dengan Hein Namotemo di Kafe Pondok Indah di malam hari Pukul 21.00 Wit. 

             Disana Hein meminta supaya tahapan segera dijalankan dengan harapan supaya pejabat sementara tidak terisi mengisi kursi bupati. Dengan iming-iming memberikan uang senilai Rp 1 M KPUD Halut pun bersepakat dan menjalankan tahapan saat itu juga. "Kita ketemu di Kafe itu dibawah tanggal dua puluh. Malam itu kafe di tutup dan yang ada di dalam hanya saya, ketua KPUD, bupati dan Kabag Infokom yang masih dijabat Djudihart Noija," ungkap dia.

             Menurut dia, komitmen yang sudah dibangun tersebut ternyata dilanggar Hein dan hingga saat ini tidak ada realisasinya. Untuk ketemu saja susah dan seolah-olah menghindar saat akan ditagih janji yang sudah disepakati. Karena terbentur keuangan tahapan Pemilukada tetap molor dan masuk juga pejabat bupati. Tapi waktunya tidak terlalu panjang sesuai hasil setingan.  "Saya selalu bolak-balik tapi tidak pernah ketemu. Bahkan kelihatannya dia berusaha menghindar dan tidak ada niat baik merealisasikan janjinya," kata Benyamin. 

             Dia juga membeberkan kalau putusan Mahkamah Konstitusi (MK) juga belum diplenokan KPUD. Tapi dipihak Hein Namotemo malah mengurus semua administrasi untuk pelantikan. Padahal putusan MK tesebut bukan bersifat kemenangan tapi hanya pendapat ahli. Makanya harus diplenokan dulu baru dinyatakan legal.

             Selain itu SK DPP Golkar yang dijadikan syarat pada saat pendaftaran juga dinilai cacat hukum. Karena SK tersebut tidak sesuai dengan AD/ART partai yang mengisyaratkan harus dikeluarkan DPD I bukan DPP. SK DPP tersebut tertulis kalau tidak ada pelantikan kepengurusan yang baru (Sadrak, red) pada (13/3) 2010 maka pengurus yang lama dapat melaksanakan tugas sampai dengan pemilu.

             Sementara kepengurusan Sadrak Tongotongo sudah dilantik pada (6/3) 2010, "SK kepengurusan fersi Hein juga cacat hukum karena bertentangan dengan AD/ART partai. Yang memiliki legalitas formal adalah kepengurusan Sadrak Tongotongo karena sudah ada pelantikan sebelum isyarat SK dari DPP," ungkapnya.

             Lebih lanjut dia mengaku, masih banyak kecurangan yang dilakukan Hein Namotemo pada saat Pemilukada kemarin yang belum diungkap. Dan semua kecurangan yang ada dia berjanji akan ungkapkan semua ke publik dalam waktu dekat, "Masih banyak lagi kecurangan dan saya akan ungkapkan dalam waktu dekat," janjinya.

            Sementara Judyhart Noija Kabag Umum Pemda Halut saat dikonfirmasi membantah akan adanya pertemuan di Kafe Pondok Indah apalagi janji untuk memberikan uang. Dia mengaku segala urusan KPUD saat itu tidak ada campur tangan Pemda. "Sepenuhnya ditangani oleh mereka dan tidak ada interfensi Pemda. Menyangkut uang juga tidak benar," tegas dia.(A1)
  

BEKALKAN DIRI DENGAN TRY OUT






LT, Selasa 15 Maret 2011

Melihat ujian nasional sudah di depan mata, sejumlah sekolah di Halut sudah mulai memantapkan diri dengan berbagai upaya. Hal ini di sebabkan dengan aturan baru yang dikeluarkan oleh Badan Standar Nasional Pendidikan (BNSP). Dalam aturan BNSP kali ini yaitu tidak diberlakukan lagi system ujian ulang. Ini dimaksud jika dalam tahun ini ada siswa yang belum lulus maka siswa yang bersangkutan sudah harus menunggu hingga tahun depan.
Rupanya aturan dari BNSP pusat ini langsung di sikapi oleh pihak-pihak sekolah yang ada di Halmahera Utara. Misalnya SMU N. 1 Tobelo Selatan dan SMU Kristen Tobelo. Sambil menunggu tiba waktunya unas seperti yang telah dijadwalkan di bulan April mendatang, ternyata sisa  waktu yang ada tidak disia-siakan oleh pihak sekolah. Dimana pada sisa waktu itu pihak sekolah melakukan les sore kepada siswanya. Hal ini bertujuan agar dalam mengikuti unas nanti, kesiapan para siswa sudah benar-benar dimantapkan.
  Kepala sekolah SMU N. 1 Tobelo Selatan, Sakeus Datang mengatakan, di samping les sore, juga dilakukan try out kepada siswa. Tujuan dari try out ini yaitu untuk mengetahui sudah sejauh mana kemampuan dan kesiapan siswa itu sendiri. Selebihnya Sakeus mengatakan walupun system ujian agak berbeda dibandingkan dengan tahun kemarin yaitu dalam sitem ujian tahun ini sedikit agak sulit karena ada 5 paket pada saat ujian nanti. Dimana dari 5 paket ini isi lembaran soal yang dimiliki oleh siswa A  isinya tidak sama dengan yang dimiliki oleh siswa, begitu juga untuk siswa C dan seterusnya. Sehingga walaupun ada kelonggaran dari pengawas tapi siswa tidak akan mungkin melakukan  penyontekan kepada teman di sekitarnya.
Lebih lanjut sakeus mengatakan  lewat upaya keras para guru-gurunya untuk memberikan les sore kepada siswa serta sesuai dari hasil  try out, maka dari 225 siswa ini di predeksikan  90% akan berhasil pada unas nanti.

   Hal senada juga di sampaikan kepala sekolah SMU Kristen Tobelo, Hertje Imanuel. Pada wartawan media ini Hertje mengatakan, dengan kemauan yang besar dari para siswa untuk mau berhasil serta di dukung oleh para guru, yang selalu bekerja keras memberikan pembekalan kepada siswa baik lewat les sore maupun melalui  proses try out khusus dari masing-masing guru bidang study. Serta sesuai keterangan yang di terima dari Wakasek bapak Yoksan Hasan dan ibu Pegy Barera staf korikulum, yaitu setelah beberapa kali siswa melakukan try out ternyata ada pengembangan nilai sesuai yang diharapkan. Sehingga dengan upaya-upaya inilah, maka  dari 130 siswa yang mengikuti unas nanti, 90% di prediksikan berhasil. “ucapnya” (A4) 

DEKER JALAN LONGSOR DI DESA PALE, KINI MULAI DI PERBAIKI






LT, Selasa 15 Maret 2011

               Kelongsoran deker jalan utama, yang disebakan oleh derasnya desakan air hujan, beberapa waktu lalu di Desa Pale, kini mulai diperbaiki oleh Dinas Pu provinsi.

             
  Selain ukurannya jauh lebih besar dibanding dengan ukuran sebelumnya, yakni lebar 2,2 meter dan panjang 10 meter. Kekuatan deker  ini  juga dapat dipastikan akan bertahan lama dan jauh lebih kuat dari sebelumnya. Ucap pihak kontraktor, Samsudin Hamja.


Lebih lanjut Samsudin mengatakan, dengan melakukan campuran 3 banding 1 yaitu 3 sak batu, 2 sak pasir dan 1 sak semen, adalah merupakan satu proses campuran yang sangat kuat untuk sebuah bangunan. Pada proses perbaikan ini,  un tuk lantai dan dinding dekernya  akan dilakukan sistem pengocoran.
 Total anggaran dalam perbaikan deker jalan ini, yaitu sebanyak 30 juta. Dari 30 juta ini sudah termasuk biaya material  dan biaya tukang. Selebihnya Samsudin juga megatakan, dalam waktu 2 minggu ini, pihaknya akan tetap berupaya agar pembangunan deker jalan ini sudah dapat diselesaikan. “ucapnya” (A4).
         
              
           

3M ADALAH LANGKAH DINI HINDARI SKUMUNYA




LT, Rabu 16 Maret 2011


            Walupun belum adanya laporan kasus dari pihak RSUD Tobelo tentang pederita skumunya, namun begitu pihak dinas kesehatan tetap melakukan sosialisasi pencegahan. 

   Sekertaris Dinas Kesehatan, A.M Chaeruddin mengatakan, sesuai visi dari kementerian kesehatan, yaitu “Mewujudkan Masyarakat Sehat Yang Mandiri”, maka pihaknya sangat peduli dengan masalah kesehatan yang akan di alami masyarakat. Seperti yang terjadi pada saat-saat ini yaitu musim pancaroba.  tentu akan sangat rawan munculnya wabah penyakit seperti skumunya atau jenis lainnya. Dan untuk mencegah diri dari sejenis penyakit seperti skumunya ini, maka yang perlu dilakukan lebih dulu yaitu mensosialisasikan tentang bagaimana cara  agar tidak terserang penyakit, yaitu melakukan langkah antisipasi dini.
Lebih lanjut Chaeruddin menegaskan, antisipasi dini perlu dilakukan melalui 3M. Sebab dengan melakukan 3M yakni Menguras, Membilas dan Mengubur merupakan langkah yang tepat untuk membasmi nyamuk atau wabah-wabah penyakit seperti skumunya, malaria,  dan demam berdarah.
Pada musim pancaroba ini, dinas kesehatan belum melakukan voging. Hal ini disampaikan, karena sampai saat ini pihaknya belum mendapat laporan  kasus tentang penderita skumunya. Sebab menurutnya, voging adalah langkah penanganan akhir untuk membasmi wabah-wabah penyakit seperti skumunya dan sejenisnya.  Untuk itu selama belum ada kasus skumunya, maka promotif penanganannya yaitu  dengan penyuluhan  3M.  ucapnya” (A4)
 
 

Selasa, Maret 15, 2011

KABAR TSUNAMI, MEMBUAT PANIK MASYARAKAT TOBELO




Tobelo,  (11/3)

             

               
Setelah menghantam kota Tokyo, Negeri Zakura , pada Jumat siang waktu setempat, bencana Tsunami yang berkekuatan 8,9 SR ini pun dikabarkan akan merambat ke wilayah Timur Indonesia diantaranya Papua, Sulawesi Utara, dan Maluku.
            

 Adanya informasi dari BMKG internasional, yang di tayangkan di semua stasion TV Indonesia bahwa daerah Maluku juga termasuk sasaran Tsunami. Di perkirakan sekitar pukul 21.30 WIT, bencana Tsunami akan melanda wilayah Maluku dan sekitarnya termasuk Tobelo-Halmahera Utara. Mendapat informasi ini, secara spontan  warga yang berdomisili di dalam kota Tobelo, bahkan di luar kota Tobelo, seperti Leleoto, Kusuri, dan juga daerah lain turut di hantui dengan bencana Tsunami.

            
Menjelang malam, puncak kepanikan warga mulai terlihat pada pukul 19.00 WIT, pasalnya mendekati pukul 20. 00 WIT di mana waktu ini akan terjadi Tsunami. sehingga jalan utama Bhayangkara  menuju RSUD macet ungtunglah petugas lalulintas turun menertibkan. Hampir semua warga Tobelo berbondong-bondong menuju ke tempat yang dianggap aman yaitu di daerah yang datarannya tinggi,. Maka arealvbukit Dukono dan juga areal pemerintahan pun menjadi sasaran utama warga dari bahayanya tsunami.
           

                    Namun setelah pukul 20.00 WIT-21.00 WIT, tidak terjadi apa-apa. Namun pada pukul 22.00 WIT, di isukan dengan air laut telah naik ke daratan, sehingga warga yang tidak mengungsipun langsung mengungsi, ada beberapa motorpun jatuh keselokan, beruntung tidak memakan korban, namun disisi lain ada beberapa pengguna motor karena tidak tahu berbuat apa sehingga meninggalkan motornya dan langsung berlari.






 
Dalam waktu satu jam semua kantor yang ada di areal pemerintahan, yakni Kantor Bupati, Polres, Kodim, Dinas PU dan perkantoran lainnya, terlihat sudah di padati dengan warga yang datang dari bebagai penjuru kota Tobelo.

Seorang bapak, Simon Surabi asal Laba Besar yang berdomisili Di Desa Gura, yang juga turut menyelamatkan diri ke tempat aman, yakni ke Gunung Dukono beserta keluarganya dan sejumlah  warga mengatakan, kita atau lebih khususnya masyarakat, harus mengantisipasi bencana Tsunami dengan menyelamatkan ketempat aman, karena kita sudah melihat di TV, bagaimana Tsunami memporak-poranda Negera Jepang. “Tong harus mengantisipasi Bencana Tsunami, dengan lari ke tempat aman seperti ini (Dukono, red) ”,imbuhnya.



   Kejadian serupa juga terjadi di Desa Wosia kecamatan Tobelo Tengah. seorang nenek bernama Fransina Kabiay (87), karena sudah di tinggalkan oleh anak-anaknya dengan kepanikan tsunami. Beruntunglah diselamatkan oleh cucu-cucunya memakai Gerobak, waktu masih dalam perjalanan ke tempat aman memakai gerobak kepada TP mengatakan, “iyo saya di selamatkan oleh cucu saya dan  mo pigi di tempat aman (dataran tinggi, red)”, katanya. 


  Berbeda di Desa Gamhoku Kecamatan Tobelo Selatan, isu semacam ini tidak terlalu di gubris oleh sebagian masyarakat di desa itu, karena masyarakat di desa itu masih terlihat lalu-lalang seperti biasanya. Kepala Desa Gamhoku, Abdon Banua saat ditemui di rumahnya mengatakan kepada TP, memang sudah di umumkan dari sore hari isu ini ke masyarakat dengan selalu  mengantisipasi. “so dari sore so di umumkan jadi torang hanya mengatisipasi saja, ini kan keadaan alam”, tutupnya. 


   Di Bukit Dukono, walaupun tempat tersebut di penuhi warga pengungsi, namun  jamuan makan malam , Bupati Halut, Ir. Hein Namotemo, MSP bersama Sek Prov, Muhadjir Albaar tetap dilaksanakan.  Muhadjir datang berkaitan dengan persiapan penjemputan menteri ke Pulau Morotai.  (A2)     


DIRGAHAYU KE-61 SATPOL PP LEBIH DEKAT KE MASYARAKAT




TP, Kamis 03 Maret 2011

            Dengan genap usia 61 tahun, Satpol-PP yang Dirgahayunya tepat pada tanggal 03 Maret ini, berupaya untuk membangun kemitraan antara Satpol-PP dengan masyarakat, serta mewujudkan ketertiban umum dan ketentraman masyarakat. 

  Hal ini disampaikan langsung oleh Kasatpol-PP Halmahera Utara, F. Tjandua. AP. Kasatpol PP yang di temui diruang kerjanya (Kamis,03/03/11) mengatakan, untuk segi penertiban  akan ada perubahan. Artinya kedepan Satpol-PP lebih mendekatkan diri ke masyarakat , yaitu dari segi Penataan bukan dari segi Penertiban. Karena menurutnya antara kata penataan dan penertiban jelas sangat berbeda. Selebihnya F. Tjandua mengatakan jika melakukan razia pembinaan dengan menggunakan bahasa penertiban jelas akan berkesan bersifat represif. Sehingga ke depan dalam melakukan razia pembinaan ke masyarakat tidak ada lagi istilah penertiban melainkan penataan. 

Melalui  penataan di harapkan dapat meminimalisir dari tindakan yang bersifat represif. sehingga program dari Satpol-pp ke depan akan lebih di upayakan lewat pendekatan persuasive.  Hal ini apabila ada yang melakukan pelanggaran perda, maka satpol-PP tidak serta-merta langsung mengambil sikap, tapi lebih dulu akan mempertanyakan permasalahannya. Namun begitu, Kasatpol-PP juga menegaskan, pihaknya akan melakukan   tindakan represif ,  apabila niat baik dari Satpol-PP yaitu melalui cara pendekatan ini ternyata tidak dihiraukan oleh yang bersangkutan . “ucapnya” 

Lebih lanjut Kasatpol mengatakan, untuk  sementara program kegiatan akan di fokuskan di 6 kecamatan di wilayah Tobelo. Dari 6 kecamatan ini yakni dari Tobelo Barat sampai  dengan Tobelo Utara. Dan  untuk  kecamatan lain, Satpol-PP akan lebih meningkatkan kapasitas anggota di tiap-tiap kecamatan yang memang sebelumnya hanya 3 orang. Hal ini di akuinya, karena Satpol-PP masih terbentur dengan berbagai permasalahan, di antaranya sarana prasarana untuk fasilitas pendukung serta biaya  untuk mengembangkan kapasitas. 
Untuk Satpol-PP sesungguhnya ada beberapa kegiatan diklat, diantaranya pendidikan dan pelatihan dengan berbagai tipe yakni 360 jam, 300 jam, 150 jam, 50 jam dan 30 jam. Untuk diklat 360 jam ini di khususkan untuk tenaga kontrak, sedangkan yang 300 yaitu untuk tenaga Satpol yang baru diangkat menjadi PNS, kemudian yang 150 jam yaitu untuk esalon IV seperti kepala sub bagian, sedangkan  50 jam untuk esalon III atau kepala satuan di tingkat kabupaten dan 30 jam untuk Kasat tingkat provinsi.

Sementara itu menyangkut dengan penyelenggara maka diklat 360 jam untuk tenaga kontrak ini, masih menunggu jurknis dari pusat. Hai ini di karenakan adanya perubahan PP 32 tahun 2005 tentang  pedoman umum Satuan Polisi Pamong Praja yang di rubah dengan PP 26 tahun 2010 tentang Satpol-PP. Sehingga untuk  petunjuk teknis dari keputusan Mendagri belum terakomodir  sepenuhnya.  Maka untuk sementara, sambil menunggu hal itu pihaknya masih memakai standar operasional prosedur yang lama,  yakni permendagri 2005-2006. “ungkapnya”  A4)