Tobelo, April 2011
Merasa tidak di penuhi sebuah komitmen oleh salah satu kandidat, Ketua KPUD Halmahera Utara, Benyamin Wogono langsung membongkar berbagai kecurangan yang telah dilakukannya pada proses pilkada kemarin.
Dengan adanya pernyataan hangat yang disampaikan secara terbuka di media masa oleh Ketua KPUD Halut , akhirnya menjadi topik pembicaraan di tengah-tengah masyarakat Halut. Terutama Pdt. Jakob Matheis Soselisa, Sth. ketika di temui wartawan media ini, (03/04/2011) Beliau mengatakan sebagai pengamat politik di daerah ini, Soselisa berharap agar pihak kejaksaan dan kepolisian segera menangkap dan melakukan pemeriksaan terhadap sudara Benyamin Wogono. Karena ini merupakan pengakuan langsung dari sudara Benyamin Wogono atas semua kesalahan yang telah dilakukannya. Untuk itu Kapolres tidak perlu lagi menunggu, segera menangkap Benyamin Wogono. “Sebab ini bukan dugaan, tapi sudah jelas yang bersangkutan telah membuka aib dan boroknya sendiri, jadi untuk apa harus menunggu”.pintanya
Selebihnya soselisa mengatakan, penangkapan untuk Benyamin Wogono memang harus dilakukan. Karena ini dianggap telah mencedarai asas demokrasi terhadap masyarakat Halmahera Utara, serta di anggap telah membuat kekacauan terhadap kekonstitusi ketatanegaraan. Karena lembaga yang seharusnya independen untuk menyelengarakan proses pemilukada yang bersih, tapi kenyataan malah mencederai amanat rakyat.
Sementara itu, Soselisa menyesalkan kepada pihak kejaksaan Tobelo dan sikap lambat kapolres yang terkesan menunggu laporan dari pihak DPR, jika itu demikian maka itu terlalu patri. Karena sebenarnya sudah jelas, secara institusi asas delik pengakuan yang disampaikan di depan public oleh sudara Benyamin, sudah sangat memungkinkan untuk yang bersangkutan ditahan. Karena pada prinsipnya polisi akan melakukan penyelidikan apabila ada indikasi atau dugaan, apalagi dalam persoalan ini, yang sudah jelas secara terang-terangan yang bersangkutan telah menyampaikan pengakuannya sendiri.
Lebih lanjut, Soselisa mengatakan bukan persoalan menang atau kalah, tapi yang jelas dalam persoalan ini ada sebuah kejahatan konstitusional yang di lakukan sudara Benyamin. Dan jika tidak ada sikap tegas dari kapolres, sampai dirinya selesai mengikuti pelatihan Intelijen dan investigasi di Jakarta, yang di selenggarakan oleh Badan Intelijen Negara (BIN) bersama Pareskrim Mabes Polri, Kompolnas, Kejaksaan Agung, Kehakiman dan KPK pada tanggal 13 s/d 16 April nanti, maka dirinya berncana untuk melayangkan surat resmi ke kapolri terkait sikap kapolres yang terkesan lambat menangani persoalan ini. “ucapnya” (A3)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar