Lintas Tobelo

Foto saya
Tobelo, Maluku Utara, Indonesia
Lintas Tobelo merupakan Blog khusus dengan berita-berita seputar Tobelo. Lintas Tobelo : Dengan para penulis berita yaitu gabungan dari teman-teman wartawan yang ada dan bertugas di Tobelo. Lintas Tobelo adalah khusus untuk berita-berita seputar Tobelo yang pada akhirnya dapat di akses secara on line. Wartawan Lintas Tobelo : 1. Max 2. Jefry 3. Deddy 4. Yeyen 5. Agung 6. Ical 7. Fahrul 8. Amir 9. Ferdy 10.Matox 11.Fantri

Sabtu, Maret 12, 2011

Masyarakat Perum Harapan Baru Desa Tedeng, Membutuhkan Lapangan Pekerjaan.





Tedeng, Halbar.  (22/02)

Pengungsi pasca konflik horisontal asal Ternate-Malut yang selama ini berdomisili di Bimoli Ternate, mendapat perhatian Bupati Halmahera Barat, Namto H. Roba, dengan menyediakan pemukiman siap tinggal berupa perumahan tipe kopel (kembar) di lengkapi fasilitas lampu listrik dan air bersih.  Adapun jumlah mereka yang terdaftar berkisar 210 kk yang di bagi 4 RT.   Pemukiman ini kemudian dinamakan Perum Harapan Baru, yang letaknya di desa Tedeng kec. Jailolo- Halbar, dan di resmikan pada  1 November 2009.  

Awalnya para pengungsi ini merasa senang karena ada perhatian dari Pemda Halbar terhadap kebutuhan mereka. Tetapi kemudian mereka menyadari bahwa ternyata rumah dan fasilitas yang di siapkan pemerintah bukankah jaminan bahwa hidup mereka tidak kekurangan lagi.
Kenyataan tersebut sempat menjadi perhatian TP ketika menyaksikan secara langsung kehidupan mereka (18/02).  Kepada TP Andrias Luow mengatakan sebagai pengungsi yang sudah tidak punya apa-apa lagi, dirinya sangat bersyukur dengan upaya pemda Halbar  menyediakan perumahan disertai air bersih dan lampu listrik. Tetapi mungkin Pemda Halbar  juga harus melihat kebutuhan kami yang lain yang tidak kalah pentingnya yaitu pekerjaan. Tepisnya.   

Senada dengan itu Yan Talaubun menambahkan, persoalan yang di hadapi masyarakat Perum Harapan Baru sekarang ini adalah bagaimana memenuhi kebutuhan mereka sehari-hari.   Karena itu yang mereka butuhkan adalah pekerjaan untuk menghasilkan uang.  Kenyataan ini dapat kita saksikan sendiri sekarang ini misalnya banyak rumah yang kelihatan tidak ada penghuninya, padahal mereka sementara berada di Ternate mencoba mengadu nasib sebagai pekerja buruh kasar (Tukang bangunan), sopir  oto, montir, jaga toko, pembantu ruma tangga, dsb. Jelasnya.    

           Turut angkat bicara Masdjan Uma Ternate yang juga bagian dari masyarakat Perum Harapan Baru, bahwa dirinya sangat sulit mencari pekerjaan di daerah Halbar.  Karena itu dia tidak betah tinggal di dalam rumanya sendiri. Prinsipnya kalau mau hidup harus cari rejeki diluar Halbar.  Tepinya dengan nada kecewa.     

Yan menambahkan masyarakat yang bisa hidup berkecukupan di sini adalah mereka yang punya pekerjaan tetap seperti pegawai negeri sipil,dan  polisi yang juga terdaftar sebagai penduduk Perum Harapan Baru.

Ketika di tanya harapan mereka kepada pemda Halbar, Masdjan mengatakan seperti yang kami ungkapkan tadi bahwa kami masyarakat Perum Harapan Baru sangat membutuhkan lapangan pekerjaan.  Oleh karena itu kami sangat berharap kepada pemerintah Halmahera Barat dalam hal ini kepada bupati selaku orang tua kami, agar memperhatikan nasib kami. Jelasnya. (Max)     

Tidak ada komentar: